Jumat, 17 April 2020
Ini Teknologi MG Motor untuk Membunuh Virus Corona di Kabin
Reporter:
Terjemahan
Editor:
Jumat, 17 April 2020 06:40 WIBEko Ari Wibowo
TEMPO.CO, New Delhi - MG Motor India telah mengungkapkan bahwa mereka berkolaborasi dengan spesialis Medklinn yang berbasis di Singapura untuk mengeksplorasi kemungkinan memperkenalkan sterilisasi alami udara di kabin pada sejumlah jajaran kendaraannya. Produsen mobil asal Inggris ini sedang menilai kelayakan menginstal teknologi sterilisasi 'Cerafusion' Medklinn di Hector SUV dan ZS EV.
Medklinn menyatakan bahwa sterilisernya yang dilengkapi dengan teknologi yang dipatenkan telah terbukti menghilangkan 99,9 persen bakteri, virus, jamur, alergen, bau, dan polutan berbahaya seperti volatile organic compound (VOCs). Medklinn juga mengatakan teknologi ini mendesinfeksi permukaan kabin dengan memanfaatkan oksigen aktif, yang terdiri dari ion oksigen negatif (O-) dan tingkat ozon (O3) yang terkontrol.
Mengomentari inisiatif tersebut, Rajeev Chaba, Presiden dan Direktur Pelaksana, MG Motor India, mengatakan, “Kami secara proaktif mencari untuk menerapkan teknologi sterilisasi dan desinfeksi kabin berbasis sistem HVAC. Kami akan terus bekerja untuk mengembangkan pengalaman dan layanan mobilitas yang lebih aman bagi konsumen. Sebagai merek yang maju, inisiatif ini juga menyoroti kesiapan kami di dunia pasca-pandemi."
Perusahaan yang berbasis di Singapura ini telah menawarkan produk dekontaminasi kabin di bawah sub-merek 'Autoplus' di pasar internasional. Dilengkapi dengan teknologi 'Cerafusion' penghasil oksigen aktif, perangkat portabel dapat dicolokkan ke soket pemantik kendaraan atau merapat ke port USB untuk beroperasi. Jika rencana MG untuk membawa teknologi ke portofolionya terwujud, maka penawaran novel tersebut dapat menjadi USP di pasar yang masih menderita akibat dampak dari wabah COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dari produk-produk MG, hanya ZS EV yang memberikan solusi penyaringan kabin khusus dalam bentuk filter PM 2.5 khusus.
AUTOCAR
Lihat Juga
Dari 45.227 Rapid Test Jakarta, Sebanyak 3,5% Positif COVID-19
00:00/00:00
slide 1 to 2 of 6
slide 1 to 2 of 6
slide 1 to 2 of 6
Dari 45.227 Rapid Test Jakarta, Sebanyak 3,5% Positif COVID-19
Puncak COVID-19 Diprediksi Capai 95 Ribu Kasus Pada Mei 2020
Update COVID-19, 548 sembuh, 496 Meninggal, 5.516 Positif
Cegah Penyebaran Corona, Gubernur Jabar Minta KRL Setop Operasi Sementara
Jembatan Ambruk, Seorang Pengendara Motor Hanyut
BKSDA Sultra Evakuasi Buaya Tangkapan Warga Bombana
Direkomendasikan untukmu