Kamis, 16 April 2020

Bio Farma akan produksi Oseltamivir,obat Covid-19

CNBC IndonesiaGet it on Google PlayGETX

Bio Farma akan Produksi Oseltamivir, Obat Covid-19

Monica Wareza, CNBC Indonesia
MARKET
 
15 April 2020 16:00
Bio Farma akan Produksi Oseltamivir, Obat Covid-19
Foto: Bio Farma/Setkab
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bio Farma (Persero) bakal memproduksi obat Covid-19 dengan jenis Oseltamivir yang bahan bakunya didatangkan dari India beberapa waktu lalu. Jumlah obat yang akan diproduksi sebanyak 500 ribu tablet.

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan bersama dengan bahan baku Oseltamivir tersebut, Bio Farma juga mendatangkan sebanyak satu ton Chloroquine dari negara tersebut.

"Kemarin beli bahan obat Oseltamivir sudah ambil bahan bakunya dari India, itu obat corona juga 500 ribu tablet beli dari India, yang bikin Bio Farma. Tanggal 9 [April] kemarin kita ambil," kata Arya dalam video conference, Rabu (15/4/2020).


Dia menjelaskan, nantinya obat yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah ini akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 milik BUMN. Obat ini tidak dijual bebas sebab memerlukan resep dokter untuk mengkonsumsinya ditambah jumlahnya terbatas.



Selain perusahaan pelat merah ini, PT Dexa Medica, melaporkan sudah memproduksi obat-obatan untuk Covid-19.

"PT Dexa Medica turut membantu apa yang diminta pemerintah dan bersama dengan Badan POM PT Dexa Medica mampu memproduksi obat-obatan untuk pasien Covid-19 di Indonesia," kata Hery, pekan lalu.

Sebelumnya, produsen farmasi dalam negeri PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tengah bersiap untuk memproduksi obat Covid-19 dalam waktu dekat. Untuk melakukan produksi ini, perusahaan akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi asing.

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan perusahaan melakukan research and development bersama dengan partner perusahaan asing tersebut. Ia memberikan catatan obat Covid-19 ini tak hanya akan dibutuhkan saat ini tetapi akan dibutuhkan masyarakat jangka panjang.

"Sedang dalam proses persiapan, mudah-mudahan bulan Mei-Juni depan sudah bisa... Iya kolaborasi dengan partner dari luar negeri," kata Vidjongtius kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/4/2020).









(hps/hps)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bangsat

 goblok