Soal Anak WNI Eks ISIS, Demokrat Ingatkan Persoalan Trump
Jumat, 14/02/2020 22:15
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didik Mukrianto. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Pernyataan itu ia sampaikan merespons sikap Presiden Joko Widodo yang membuka peluang untuk memulangkan anak-anak WNI eks ISIS ke Indonesia.
Menurutnya, memisahkan anak-anak WNI eks ISIS dari orang tuanya memiliki masalah dasar yakni terkait psikologis. Menurutnya, pemerintah perlu memikirkan pola penanganan anak-anak di bawah umur tersebut setelah dipisahkan dari orang tuanya.
"Jangan sampai seperti kebijakan yang diambil oleh Donald Trump, ketika banyak pengungsi Meksiko orang tuanya enggak boleh masuk tapi anak-anaknya diambil. Ini bakal menimbulkan persoalan baru terhadap anak-anak," kata Didik kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (14/2).
Dia pun meminta Jokowi mengkaji rencana tersebut secara hati-hati dan pertimbangan yang matang. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat itu, Jokowi juga harus mengambil langkah yang sesuai dengan kebijakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam persoalan pemulangan WNI eks ISIS.
"Penanganan ini butuh kejelian, kehati-hatian, dan pertimbangan matang yang tentu tidak lepas kemudian langkah-langkah dunia, langkah PBB dalam menangani persoalan ini," tuturnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Nicholas Kamm/AFP)
|
Sebelumnya, Jokowi membuka peluang untuk memulangkan anak-anak WNI eks ISIS ke Indonesia.
"Kita memang masih memberikan peluang untuk yang yatim, yatim piatu, yang ada berada pada posisi anak-anak. Tapi kita belum tahu apakah ada atau tidak ada, saya kira pemerintah tegas untuk hal ini," ujar Jokowi saat memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/2).
Dari data yang dimiliki, ia menyebut 689 WNI itu sudah termasuk dengan anak-anak. Jokowi telah meminta jajarannya untuk segera memverifikasi identitas setiap WNI itu.
"Dari identifikasi dan verifikasi ini nanti akan kelihatan," katanya.
(mts/pmg)
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar