Kamis, 01 Agustus 2019
Fakta2 Ular death Adder Papua
CLOSE AD
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikTravel
Home Travel News Destination Photos Muslim Traveler D'travelers Stories D'travelers Photos Travel Highlight Video Most Popular Travel Ideas Travel Inside Snapshot Syarat & Ketentuan Indeks
Write a StoryUpload Photo
Home / Travel News / Detail
Selasa, 30 Jul 2019 18:50 WIB
Aneka Fakta Ular Death Adder yang Tewaskan Brimob di Papua
Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Ular death adder (Elliott Budd/ABC Australia)
Ular death adder (Elliott Budd/ABC Australia)
Jakarta - Personel Brimob tewas dipatuk ular Death Adder di Papua. Ular ini tersohor dari Australia, tapi rupanya memang ada juga di Indonesia.
Anggota Brimob, Bripka Desri Sahroni meninggal dunia akibat gigitan ular Death Adder saat mandi di sungai di sela tugas pengamanan di Mimika, Papua. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Ular apa sih Death Adder itu? Orang lebih mengenalnya sebagai ular mematikan yang terdapat di Australia. Tapi banyak yang tidak tahu, kalau ular ini juga terdapat di Indonesia Timur.
Informasi yang dihimpun detikcom dari situs ilmiah The Reptile Database, Selasa (30/7/2019) Death Adder adalah ular dari genus Acanthopis. Ini adalah jenis ular mematikan yang umumnya terdapat di Australia.
Ular ini memiliki tubuh pendek dan gemuk berwarna coklat kelabu dengan belang-belang warna pucat, terkadang pula tubuhnya berwarna cokelat kemerahan atau abu-abu dengan belang-belang berwarna oranye pucat dan putih. Warnanya bervariasi, tergantung pada lokasi mereka.
Ular ini memiliki kepala berbentuk kapak, sisik berukuran kecil, mata yang memiliki pupil vertikal dan taring yang berukuran agak panjang dan besar. Untuk mencapai usia dewasa, Death Adder membutuhkan 2-3 tahun. Ukuran betinanya lebih besar dari pada jantan.
Baca juga: Pemandangan Cantik Ini Ada di Sorong
Pada umumnya, ular ini hanya menunggu mangsa yang lewat di depannya. Dengan menggerak-gerakan ekornya yang berbentuk cacing yang akan menarik perhatian mangsa dan secepat kilat Death adder akan mematuk mangsanya. Serangan ular ini mencapai 0,15 detik.
Tidak seperti ular lain yang akan melarikan diri dari gangguan manusia, Death Adder akan bertahan, bahkan banyak asumsi yang menyatakan bahwa ular mematikan ini tuli, tetapi sebenarnya dapat merasakan getaran tanah.
Sekali gigitan, Death adder dapat menyuntikan 40-100 mg racun ke tubuh mangsanya. Gigitan ini dapat mengakibatkan kelumpuhan pada awalnya dan berakhir dengan kematian karena penutupan pernafasan total hingga 6 jam.
Ternyata, ada 3 spesies Death Adder di Indonesia dan sama mematikannya. Spesies itu adalah Acanthophis ceramensis, Acanthophis laevis dan Acanthophis rugosus. Ketiga spesies ini merupakan famili Elapiade atau keluarga ular yang terdiri dari ular bertaring pendek di depan, seperti kobra, ular karang, mamba dan taipan.
Acanthophis caramensis berada di daerah Seram dan Tanimbar yang terdapat di Maluku, sedangkan Acanthophis laevis dan Acanthophis rugosus berada di Papua, khususnya di Merauke.
Nah untuk traveler yang mau berpergian ke pedalaman Pulau Seram atau Mimika di Papua, harus berhati-hati. Selalu waspada akan lingkungan sekitar ya, Traveler.
Simak Video "Indeks Demokrasi Papua Barat Terburuk dari 34 Provinsi"
(fay/fay)
papua tewas digigit ular ular berbisa
Share:
Share 0Tweet 0Share 01 komentar
Berita Terkait
Orang-orang yang Pertama Kali Lihat Koteka: Panjang Ya!
Memakai Koteka, Bangga Jadi Bagian Indonesia
Koteka Sebenarnya Terbuat dari Apa Sih?
Bagi Orang Papua, Sejak Umur Berapa Mereka Pakai Koteka?
Dilema Koteka, Antara Modernitas dan Budaya
Koteka, Pakaian Tradisional Papua Itu Terancam Punah
Bukan Jakarta, Harga Tiket Bioskop Termahal Ada di Kota Ini
Baru! Hotel Buat Business Traveler di Papua
Baca Juga
detikNewsSebulan Berlalu, Heli TNI yang Jatuh di Papua Belum Ditemukan
Sebulan Berlalu, Heli TNI yang Jatuh di Papua Belum Ditemukan
Berita | Kamis, 01 Agu 2019 17:26 WIB
detikFinanceJokowi Buka Jalan Trans Papua, Meliuk-liuk di Pegunungan
Jokowi Buka Jalan Trans Papua, Meliuk-liuk di Pegunungan
Infrastruktur | Rabu, 31 Jul 2019 14:18 WIB
detikNewsDeath Adder, Ular Pendek Mematikan yang Tewaskan Brimob di Mimika
Death Adder, Ular Pendek Mematikan yang Tewaskan Brimob di Mimika
Berita | Selasa, 30 Jul 2019 18:05 WIB
detikNewsAnggota Brimob Tewas Digigit Ular Death Adder Saat Patroli di Mimika Papua
Anggota Brimob Tewas Digigit Ular Death Adder Saat Patroli di Mimika Papua
Berita | Selasa, 30 Jul 2019 15:17 WIB
detikNewsPolisi Amankan Kiriman Paket Puluhan Peluru dan Ganja di Bandara Wamena
Polisi Amankan Kiriman Paket Puluhan Peluru dan Ganja di Bandara Wamena
Berita | Selasa, 30 Jul 2019 14:24 WIB
detikFinanceTahun Lalu Garuda Rugi, Rini: 2019 Insyaallah Sudah Untung
Tahun Lalu Garuda Rugi, Rini: 2019 Insyaallah Sudah Untung
Berita Ekonomi Bisnis | Sabtu, 27 Jul 2019 18:05 WIB
detikFinanceMantul! Jalan Trans Papua Meliuk di Antara Pegunungan
Foto Bisnis
Mantul! Jalan Trans Papua Meliuk di Antara Pegunungan
Foto Bisnis | Sabtu, 27 Jul 2019 10:55 WIB
detikNewsDetik-detik Ajudan Goliat Tabuni Ikrar Setia NKRI di Hadapan TNI
Foto News
Detik-detik Ajudan Goliat Tabuni Ikrar Setia NKRI di Hadapan TNI
Foto News | Minggu, 09 Jun 2019 17:05 WIB
News Feed
Foto: Pemandangan Keren dari Tokyo Tower
Foto: Pemandangan Keren dari Tokyo Tower
detikTravel | Kamis, 01 Agu 2019 19:05 WIB
Warna-warni Suku Bangsa Dunia Hiasi Jember Fashion Carnival 2019
Warna-warni Suku Bangsa Dunia Hiasi Jember Fashion Carnival 2019
Travel News | Kamis, 01 Agu 2019 19:03 WIB
Ini Penampilan yang Paling Ditunggu di Festival Lembah Baliem
Ini Penampilan yang Paling Ditunggu di Festival Lembah Baliem
Travel News | Kamis, 01 Agu 2019 18:56 WIB
Awal Tahun Sampai Juni 2019, 7,8 Juta Wisman Liburan ke Indonesia
Awal Tahun Sampai Juni 2019, 7,8 Juta Wisman Liburan ke Indonesia
Travel News | Kamis, 01 Agu 2019 18:50 WIB
Foto: Pertunjukan Kabaret Paling Terkenal di Yogya
Foto: Pertunjukan Kabaret Paling Terkenal di Yogya
FotoTravel | Rabu, 31 Jul 2019 23:15 WIB
Jember Fashion Carnaval Jadi Barometer Event Street Fashion
Jember Fashion Carnaval Jadi Barometer Event Street Fashion
Travel News | Kamis, 01 Agu 2019 18:30 WIB
PIFAF 2019 Pikat Wisatawan dengan Atraksi Street Dance
PIFAF 2019 Pikat Wisatawan dengan Atraksi Street Dance
Travel News | Kamis, 01 Agu 2019 18:26 WIB
Santai Sejenak di Candi Prambanan
Santai Sejenak di Candi Prambanan
detikTravel | Kamis, 01 Agu 2019 18:25 WIB
Ke Atas · Berita Lainnya · Search
Navigasi detiktravel
Home Travel News Destination Photos Free Travel Fair Muslim Traveler D'travelers Stories D'travelers Photos Travel Highlight Video Most Popular Travel Ideas Travel Inside Snapshot Tata Cara Indeks
Lihat Versi Desktop
Redaksi · Pedoman · Info Iklan · Privacy Policy
Copyright @ 2019 detikcom
All right reserved
Back To Top
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bangsat
goblok
-
UMNU KEBUMEN 40 Soal Basis Data Lengkap Dengan Kunci Jawaban Jumat, 31 Maret 2...
-
***** Jika Aki motor anda sering aktif....sehingga cepat rusak,soak dan cepat ganti.....maka POWER START adalah solusinya.... Hanya d...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar